kemudian tanggapan saya iya,
Karena dia nggak sadar kalau dirinya nggak mampu dan situasinya berbahaya. Dia nggak paham risiko, tidak mengukur kemampuan dirinya atau kendaraannya, dan tidakĀ memperhatikan contoh dari mobil-mobil lain yang udah berhenti dan mundur. Artinya, dia masih di fase "nggak tau kalau dia nggak tau". Biasanya orang di kuadran ini cenderung percaya diri berlebihan tanpa dasar yang benar.
Orang di fase ini baru mau belajar atau berubah kalau udah kena dampak langsung atau mengalami akibatnya, dalam kasus ini ya mobilnya hanyut. Nah, momen "kapok" ini biasanya jadi titik awal buat masuk ke Kuadran 2: Consciously Incompetent, di mana dia mulai sadar bahwa ternyata tindakannya tadi keliru dan berisiko.