Menjadi seorang guru adalah sebuah pilihan hidup yang penuh dengan pertimbangan yang matang. Hal ini karena tanggung jawab seorang guru, bukan hanya terhadap kehidupan pribadinya sendiri melainkan juga tanggung jawab moral terhadap pendidikan karakter dan adab siswa. Apalagi ketika seseorang tersebut menjadi seorang wali kelas. Tanggung jawabnya lebih berat lagi jika dibandingkan dengan seorang guru mata pelajaran. Hal ini karena walas merupakan 'orang tua siswa' di sekolah.
Maka menjadi sebuah kewajiban bagi seorang walas untuk terus menjadi pribadi yang kuat, berperilaku teladan, menyebarkan kebaikan dan menjadi inspirasi bagi siswa siswi di kelas yang diampunya. Maka menjadi guru sekaligus walas harus:
1. Menyadari apa yang menjadi kekurangannya agar dapat selalu memperbaiki diri.
2. Selalu percaya diri atas kemampuan dirinya sehingga dapat terus dioptimalkan dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Selalu menjaga hubungan interpersonal diantara sesama rekan kerja agar visi misi sekolah dapat dicapai bersama-sama.
4. Selalu memiliki semangat yang kuat dan menularkannya kepada siswa-siswinya.
5. Tidak membawa masalah keluarga ke sekolah apalagi dalam proses belajar mengajar.
Maka mengikuti kegiatan Coaching untuk Walas adalah kesempatan terbaik yang bisa kita ambil agar memberikan dampak terhadap anak didik kita.
Saya setuju dengan pak Eko...in sha Allah dengan kegiatan ini kita sebagai guru memiliki kemampuan yang lebih baik lagi...sehingga membawa dampak yang baik juga bagi peserta didik kita.
Setuju banget pak Eko, semoga kita menjadi guru yang lebih baik lagi. Aamiin
Sangat setuju dengan statement bapak Eko Sampit ini. karena guru adalah orang yang digugu dan ditiru. Ada sebuah ungkapan ibda binnafsik (mulailah dari diri sendiri). bagaimana kita bisa mendisiplinkan peserta didik, sementara kita belum bisa mendisiplinkan diri kita. Salah satu contohnya kehadiran tepat waktu ketika datang ke sekolah, ketika ini jadi sebuah pembiasaan, maka insha Allah akan menjadi teladan untuk peserta didik kita atau mitra kerja kita di kelas atau di sekolah.
Sepakar, Pak... Menjadi guru wabil khusus walas bagai kerja 24 jam. Siswa dan orang tua menjadikan walas sbg tempat bertanya dan rujukan dalam hal pendidikan. Tak jarang mrk pun berkonsultasi dengan walas ttg keputusan yg akan mrk ambil, misal ke sekolah mana sebaiknya anaknya untuk melanjutkan pendidikannya. Atau bahkan tetang hubungan antar anak-anak mereka yg kerap ada konflii, lalu konsultasi kpd kami. Sdh spt setengah dewa menjadi walas. 😅
saya setuju pak eko, semoga saya dapat menjadi guru yang lebih baik agar dapat membawa kebaikan juga bagi peserta didik. aamiin...
sepakat pak eko, mudah mudahan dengan adanya kegiatan ini, kita bisa menjadi menjadi lebih baik lagi dan lebih profesional lagi sebagai guru dan walas insyallah,
Masya Allah,,, menjadi guru bukan hanya sekedar profesi ya pa, karena tanggungjawabnya juga banyak sehingga kita perlu untuk terus belajar dan pelatihan coaching ini sangat cocok sekali untuk kita, yuk diserap ilmunya dan kita praktekkan bersama